Jumat, 21 April 2017

Skrip siaran Radio



OPENING 

Selamat siang pendengar semua// Kembali lagi di 107.5/ Radio Nusantara FM/ Bersama saya Suntari//
Saya akan menemani para pendengar selama 30 menit kedepan// Oke kali ini saya akan membahas tentang bencana alam yang terjadi di Indonesia baru – baru ini//
Baru – baru ini terjadi bencana Longsor di Dusun Dlopo / Desa Kepel / Kecamatan Ngetos/ Kabupaten Nganjuk/ Jawa Timur/ pada Minggu, 10 April 2017//
longsor terjadi pada pukul 14.00 WIB// Total ada 5 korban jiwa yang/ diduga tertimbun lonsor/ Para korban tersebut adalah/ Paidi(55)/ Kodri(15)/ Doni(23)/ Dwi(17)/ Bayu(14)//
saat longsor kondisi cuaca tidak ada hujan/ hanya mendung// Material longsor menuruni lereng/ menimbun warga yang sedang beraktivitas di ladang/ dan sawah di bagian bawah di pinggir sungai// Material longsor menutup aliran sungai/ dengan ketinggian 10 meter/ sehingga membentuk bendung alami//
Pada pukul 17.00 Wib/ bendungan tersebut sudah terbuka sehingga/ aliran sungai kembali mengalir/ Luas longsoran sekitar 3 hektare// Retakan terdeteksi sejak 2015/ di perbukitan Dusun Dlopo ini sudah terdeteksi adanya retakan/ selebar 5-10 centimeter dengan panjang 50 meter// Retakan tersebut makin meluas/ dimana pada awal tahun 2016/ mencapai lebar 20 centimeter dan panjang 200 meter//

PENUTUP

Oke para pendengar semua demikian informasi terhangat yang terjadi di Indonesia/ terima kasih untuk para pendengar dan jangan lupa/ setelah ini akan ada acara lagu klasik/ jadi jangan kemana- kemana ya/ tetep di 107.5 radio Nusantara FM//

Kamis, 06 April 2017

Longsor di Lereng Wilis Seperti Gemuruh, 39 Warga Mengungsi



Longsor di Lereng Wilis Seperti Gemuruh, 39 Warga Mengungsi 


TEMPO.CO, Kediri – Musibah longsor terjadi di lereng Gunung Wilis Kabupaten Kediri. Sedikitnya 39 warga diungsingkan ke kantor kelurahan setelah reruntuhan longsor menimpa beberapa rumah penduduk.

Longsor yang terjadi pada Kamis 6 April 2017 petang kemarin menimpa delapan rumah di Desa Surat, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri. Pemukiman yang berada di bawah bukit setinggi 100 meter ini runtuh setelah diguyur hujan deras selama empat jam. “Saya sempat terjatuh saat lari keluar rumah,” kata Fartimah, warga Desa Surat yang rumahnya tertimpa longsor, Jumat 7 April 2017.
Ibu rumah tangga ini menjelaskan dirinya sedang mencuci piring di dapur saat longsor terjadi. Saat berada di bagian rumah belakang, dia mendengar suara gemuruh diikuti reruntuhan tanah dari bukit yang berada persis di belakang rumah yang berfungsi sebagai dapur. Beruntung Fartimah sigap berlari ke luar rumah untuk menghindari tumpukan tanah yang menimpa dapurnya.
Rumah Fartimah bukan satu-satunya yang tertimpa longsor di desa itu. Tujuh rumah lainnya turut tertimpa reruntuhan tanah meski tak sampai mengubur semua bagian rumah. Mereka segera diungsikan dari tempat tinggal ke Kantor Desa Surat yang lebih aman dari lokasi bencana.
Kepolisian Sektor Mojo melarang warga menempati rumah mereka untuk menghindari korban jika terjadi longsor susulan. Untuk mencegah mereka masuk, petugas memasang garis polisi mengelilingi rumah yang tertimpa longsor.

Perangkat Desa Surat, Gito Susanto mengatakan hingga malam tadi sebanyak 39 warga bermalam di kantor desa. Dengan alas tidur seadanya seperti karpet dan tikar, mereka menghabiskan malam bersama keluarganya demi menghindari longsor susulan. “Mereka membawa sendiri perlengkapan tidur dari rumah,” kata Gito.
Dia berharap Pemerintah Kabupaten Kediri segera mengirimkan bantuan logistik seperti selimut, perlengkapan bayi, dan konsumsi untuk membantu warga di lokasi pengungsian. Pemerintah desa melarang mereka kembali ke rumah mengingat kontur tanah yang labil dan mudah longsor.



Analisis :
Paragraf Pertama : Ide pokoknya adalah Musibah longsor di Kediri menyebapkan warga mengungsi.
Paragraf ke Dua : Ide pokoknya adalah Kamis 6 April 2017 terjadi longsor dan Pemukiman yang berada di bawah bukit setinggi 100 meter ini runtuh setelah diguyur hujan deras selama empat jam.
Paragraf ke Tiga : Fatimah seorang yang berhasil melarikan diri sebelum longsor itu mengenai dirinya.
Paragraf ke Empat : Tujuh rumah tertimpa reruntuhan tanah longsor dan parawarga diungsikan ketempat yang lebih aman.
Paragraf ke Lima : Kepolisian Sektor Mojo melarang warga menempati rumah mereka dan untuk mencegah warga kembali petugas memasang garis polisi mengelilingi rumah yang tertimpa longsor.
Paragraf ke Enam: Gito Susanto mengatakan hingga malam tadi sebanyak 39 warga bermalam di kantor desa dan mereka semua membawa kperluan tidur dari rumah mereka masing – masing.
Paragraf ke Tujuh : Bapak Gito Susanto berharap pemerintah kabupaten mengirimkan bantuan untuk para pengungsi.


Sumber : https://m.tempo.co/read/news/2017/04/07/058863583/longsor-di-lereng-wilis-seperti-gemuruh-39-warga-mengungsi

Jumat, 31 Maret 2017

Kalimat Efektif



Ciri – ciri Kalimat Efektif

1.     Kesatuan atau Kesepadanan
Syarat pertama agar sebuah kalimat menjadi efektif adalah kesatuan gagasan. Artinya setiap kalimat harus mempunyai gagasan pokok yang jelas dan utuh. Gagasan pokok itu mungkin satu, mungkin dua atau bahkan mungkin lebih. Kesatuan gagasan dalam kalimat dapat ditentukan oleh dua faktor. Pertama situasi kalimat, dan kedua,kejelasan makna kalimat.

Contoh :  Ani pergi ke Bandung besok lusa.

2.     Kepaduan atau Koherensi
Kesalahan penepatan kata – kata yang tidak sesuai, di depan, di tengah atau di belakang kalimat, merupakan isyarat tidak akan ada atau tidak tercapainya unsur kepaduan atau koherensi dalam kalimat. Kesalahan lain, biasanya tampak pada penempatan preposisi atau kata depan, konjungsi atau kata penghubung, dan kata- kata tugas, kalimat yang tidak padu, yang tidak koheren antara unsurnya, tidak termaksud ke dalam kalimat efektif.

Contoh kalimat yang tidak padu : Putra sangat menyukai anime onepiece. Tak hanya menyukai alur ceritanya, ia juga sangat suka dengan lagu – lagu yang menjadi Oroginal Soundtrack (OST) dari manga karya Eichiro Odha ini. Kolksinya hingga kini telah mencapai 75 buah komik dan 750 serial animenya. Putra juga sangat mnyukai buah apel dan papaya. Ia sangat mengagumi beberapa tokoh yang ada dalam cerita anime ini. Dalam komunitas sosialnya, Putra tergabung dalam sebuah komunitas pencinta serial animasi jepang ini.

Contoh kalimat yang padu : Putra sangat menyukai anime onepiece. Tak hanya menyukai alur ceritanya, ia juga sangat suka dengan lagu – lagu yang menjadi Oroginal Soundtrack (OST) dari manga karya Eichiro Odha ini. Kolksinya hingga kini telah mencapai 75 buah komik dan 750 serial animenya. Ia sangat mengagumi beberapa tokoh yang ada dalam cerita anime ini. Dalam komunitas sosialnya, Putra tergabung dalam sebuah komunitas pencinta serial animasi jepang ini.

3.     Kesejajaran atau Keparalelan
Kesejajaran adalah penggunaan bentuk garamatikal yang sejajar atau sama untuk unsur – unsur kalimat yang mempunyai bagian atau jabatan yang sama. Tanpa kesejajaran atau paralisme, sebuah kalimat hanya akan menjadi deretan kata yang sulit dipahami maksud dan maknanya dengan cepat. jika frasa pertama memakai imbuhan di-kan atau me-kan, maka frasa kedua dan ketiga harus menggunakan imbuhan di-kan atau me-kan pula.

Contoh kalimat tidak sejajar : Ketua Osis meminta kepada semua kepala definisi untuk memindak anggota yang tidak disiplin, anggota yang lalai dalam mengerjakan tugasnya harus ditegur, dan ketua harus memberi hukuman yang tegas dan siapapun anggotanya yang terbukti tidak menjalankan tugas dengan baik.
Contoh kalaimat yang sejajar : Ketua Osis meminta kepada semua kepala definisi untuk memindak anggotanya yang tidak disiplin, menegur anggota yang melalaikan tugas, dan bahkan harus berani memberikan hukuman tegas pada siapapun anggota yang terbukti tidak mampu menjalankan tugas dengan baik.

4.     Penekanan atau Titik berat
Memberikan tekanan pada bagian – bagian tertentu yang dianggap penting oleh penulis atau jurnalis, atau harus mendapat perhatian khusus oleh khayalan pembaca, pendengar atau pemirsa, dalam Bahasa jurnalistik disebut penekanan, titik berat, atau empasis. Jika subjek yang ingin kita tonjolkan, maka subjek kita tempatkan pada awal kalimat. Jika predikat ingin kita angkat karena misalnya mengandung nilai berita besar, maka predikat itulah yang digeser ke awal kalimat. Begitu juga jika kita ingin menonjolkan unsur objek atau keterangan waktu dan tempat. Cara ini disebut dengan pemindahan posisi dalam kalimat.

Contoh:   Harapan siswa di Indonesia adalah perencanaan pendidikan gratis tidak hanya di sekolah Negri saja tapi di seluruh sekolah, di Indonesia.

5.     Kelogisan atau Kenalaran
Setiap kalimat jurnalistik yang ditulis oleh penulis, jurnalis, atau editor, haruslah logis. Logis berarti kalimat yang disusun dapat diterima logika akal sehat. Ketidak logisan muncul dalam sbuah kalimat bila kita kurang cermat atau bahkan ceroboh dalam rangkai kata, frasa, dan klausa jurnalistik yang kit abaca menjadi terasa aneh, janggal, menyesatkan.

Contoh kalimat yang tidak logis : Untuk Bapak Lurah yang kami hormati, kami undang ke depan untuk memberikan kata sambutan, waktu dan tempat kami persilahkan.

Contoh kalimat yang logis : Untuk Bapak Lurah yang terhormat, kami persilahkan untuk memberikan kata sambutan.


Sabtu, 11 Maret 2017

Mini Bus Tertabrak Kereta Api, 11 Tewas dan 3 Kritis


(Belum dirapihkan)

Mobil Sekeluarga Diseruduk KA, 11 Tewas dan 3 Sekarat
Mini Bus yang Ditabrak KA

Lampu Hijau, Tasikmalaya
Kecelakaan maut kembali terjadi di kawasan Tasikmalaya, Minggu (18/3) siang. Kali ini sebuah mobil mini bus ditabrak kereta api. Akibatnya, 11 orang yang masih ada hubungan keluarga tewas seketika dan 3 orang lainnya masih mengalami kritis akibat luka parah yang diderita. Kecelakaan tersebut terjadi tepat di perlintasan kereta api tanpa palang pintu, di perlintasan kereta api SMAN III Cibeureum, Kota Tasikmalaya.

(Sudah dirapihkan)

Mini Bus Tertabrak Kereta Api, 11 Tewas dan 3 Kritis
Mini Bus yang Ditabrak Kereta Api

 
Lampu Hijau, Tasikmalaya
Kecelakaan maut kembali terjadi di kawasan Tasikmalaya, Minggu (18/3) siang. Kali ini sebuah mini bus tertabrak kereta api. Akibatnya, 11 orang tewas seketika dan 3 orang lainnya masih kritis akibat luka parah yang diderita. Kecelakaan tersebut terjadi tepat di perlintasan kereta api tanpa palang pintu, di perlintasan kereta api SMAN III Cibeureum, Kota Tasikmalay.

Sumber : http://lampuhijauberita.blogspot.co.id/?m=1

ANALISIS SWOT DALAM GALERI KAMERAKU

ANALISIS SWOT DALAM GALERI KAMERAKU Website GALERI KAMERAKU ini bertujuan untuk memberikan informasi seputar gambar-gambar yang telah di a...