BAHASA JURNALISTIK
MENURUT SAYA
Bahasa
jurnalistik menurut saya yaitu Bahasa yang mudah di mengerti dan dipahami oleh
orang lain. Bhasa yang membuat pembaca atau pendengarnya itu nyaman dan
tertarik pada berita atau pada informasi yang disampaikan.
BAHASA
JURNALISTIK MENURUT PARAAHLI
Prof. F. Wojowasito : bahasa
jurnalistik adalah bahasa komunikasi massa sebagai tampak dalam harian-harian
dan majalah-majalah
Rosihan
Anwar : bahasa jurnalistik adalah satu ragam bahasa
yang digunakan wartawan yang memiliki sifat-sifat khas singkat, padat,
sederhana, lancar, jelas, lugas dan menarik
M. Wonohito
(bahasa surat kabar) : bahasa
jurnalistik adalah suatu jenis bahasa tertulis yang memiliki sifat-sifatnya
dengan bahasa sastra, bahasa ilmu atau bahasa buku pada umumnya.
Kurniawan
Junaedhie (Ensiklopedi Pers Indonesia) : bahasa jurnalistik adalah Bahasa yang digunakan oleh penerbitan pers.
Bahasa yang mengandung makna informatif, persuasif, dan yang secara konsensus
merupakan kata-kata yang bisa dimengerti secara umum, harus singkat tapi jelas
dan tidak bertele-tele.
Moh.
Ngafeman (kamus jurnalistik AZ) : bahasa jurnalistik adalah bahasa komunikasi massa dengan pilihan
kosakata yang sederhana agar dapat dipahami oleh segenap lapisan masyarakat.
Asep Syamsul M. Romli
: Bahasa Jurnalistik/Language of mass communication. Bahasa yang biasa
digunakan wartawan untuk menulis berita di media massa. Sifatnya : (1)
komunikatif, yakni langsung menjamah materi atau ke pokok persoalan (straight
to the point), tidak berbunga-bunga, dan tanpa basa-basi. Serta (2) spesifik,
yakni jelas atau mudah dipahami orang banyak, hemat kata, menghindarkan
penggunaan kata mubazir dan kata jenuh, menaati kaidah-kaidah bahasa yang
berlaku (Ejaan yang disempurnakan), dan kalimatnya singkat-singkat.
Dr. Yus badudu : Bahasa surat kabar
harus singkat, padat, sederhana, jelas, lugas, tetapi selalu menarik.
Sifat-sifat ini harus dipenuhi oleh bahasa surat kabar. Mengingat bahwa surat
kabar dibaca oleh lapisan-lapisan masyarakat yang tidak sama tingkat
pengetahuanya. Mengingat bahwa tidak harus menghabiskan waktunya hanya dengan
membaca surat kabar. Harus lugas tetapi jelas, agar mudah dipahami. Orang tidak
perlu mesti mengulang ngulang apa yang dibacanya, karena ketidak jelasan bahasa
yang digunakan dalam surat kabar itu
PENILAIAN
SAYA TENTANG PENGGUNAAN BAHASA JURNALISTIK DIMEDIA MASSA
Menurut
saya penggunaan bahasa dimedia massa memang kebanyakan mudah di pahami tapi
juga kebanyakan sulit untuk dimengerti dan tidak jarang para pembaca itu lupa dengan
topik yang di bicarakan atau ditulis. Seperti di surat kabar(koran) karena banyak
sekali kosakata dan juga banyak kalimat yang dipakai maka tidak jarang orang
yang membacanya itu lupa dengan topik yang diceritakan dan tidak jarang juga orang yang membacanya
itu terlanjur tidak tertarik dikarenakan kosakata atau kalimat yang digunakan itu
sulit untuk dimengerti atau karena jalan cerita yang membosankan. Maka dari itu
dijaman modren seperti ini jarang yang tertarik dengan surat kabar(koran)
dikarenakan kosakata atau kalimat yang terkadang sulit untuk dimengerti.
Sumber :